Daripada kita selalu mengeluh dengan segala kondisi diatas, yang notabene hal itu tidak dapat membawa perubahan atau manfaat buat diri kita apalagi orang lain maka hal yang saya cukup pandang dan mungkin menarik untuk dibagi yaitu dengan memanfaatkan waktu-waktu itu untuk sekedar melakukan aktivitas perenungan sejenak. Perenungan yang dapat mendekatkan kita kepada Pencipta kita, Perenungan yang dapat menumbuhkan cinta kita kepada Yang berhak untuk di Cintai, sehingga kita selalu rindu untuk berjumpa denganNya.
Hari ini, pada saat pulang kantor ada suatu perenungan yang menarik, dimana pada perjalanan tadi saya mengingat tausiyah dari salah seorang guru saya, Ust. Arifin Ilham, beliau mengatakan dalam suatu tausiyahnya :
Sungguh…!!! Menanglah….!!! Sukseslah…!!! Beruntunglah…!!!
Orang-orang yang mensucikan dirinya dengan dzikir dan sholat
Kecuali orang-orang yang terpedaya dengan kehidupan dunia
Lalu ia lalai dari dzikirnya
Subhanallah, Orang-orang beriman,
Hidupnya tidak untuk hidup, tapi hidupnya untuk Maha Hidup
Hidupnya bukan untuk mati, tapi justru mati itulah hidup
Hidupnya untuk Maha Hidup
Dia tidak takut mati, dia tidak cari mati dan dia tidak lupakan mati
Tapi justru dia rindukan mati, Mengapa…..???
Karena mati bukanlah wafat
Karena mati bukanlah akhir dalam kehidupan ini ,tapi awal kehidupan sebenarnya
Karena mati satu-satunya pintu berjumpa denganNya
Saat berjumpa,
Itulah kebahagiaan bagi orang-orang beriman yang diberi hidayah oleh Allah.
Duh nikmatnya jadi orang yang beriman, Moga kita semua diberikan nikmat untuk berjumpa dengan Allah. Amiin.
Helmi Harris
12 Agt 2008
My Room-Jkt
1 komentar:
well... iseng2 ngga berhadiah mi ..
apa kabar mi...
lets share with d'world through ur words
Posting Komentar